Standar Operasional Pencucian Laundry Hotel | LOmbok Society

Jumat, 18 Maret 2016

Standar Operasional Pencucian Laundry Hotel

Standar operasional pencucian laundry hotel sangat erat kaitannya dalam menyajikan pelayanan yang baik terhadap para tamu yang menginap, adapun hal tersebut sudah terdebah dengan baik dalam manajemen perhotelan sehingga proses kerja tertata dengan rapi tanpa menyalah atau melanggar aturan yang ada.

Adapun proses melakukan pencucian laundry tamu sudah termaktub dalam SOP laundry yang sudah ditetapkan oleh hotel manajemen itu sendiri, adapun berbagai macam tata kelola laundry sebagai berikut : 

1. Laundry yang diterima dari front office dapartemen atau house keeping departemen harus sesuai dengan jumlah dan jenis item yang tertera pada form laundry yang diisi oleh tamu.

Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya miss claim atau tamu merasa bajunya kurang atau tertukar, form tersebut menjadi kunci pemegang yang paling kuat dalam menpertahankan kebenaran yang ada, menghindari kesalah pahaman dan menempatkan SOP dengan tepat.


2. Memisahkan jenis baju yang luntur dengan yang tidak luntur untuk menghindari adanya perubahan warna akibat lunturnya warna pada kain.

3. Memisahkan baju warna putih dengan baju yang lainnya karena cenderung baju warna putih sangat cepat berubah warna dibandingkan warna lain.

Adakalanya kita membutuhkan pemutih untuk mendapatkan hasil yang lebih baik ketika baju terkena oleh goresan cat ataupun tinta yang cukup sulit dibersihkan.

4. Lama pencucian, secara garis besar segala jenis kain memiliki tingkat kekuatan yang berbeda sehingga lama pencucian pada mesin cuci harus diprediksi dengan baik dalam rangka menghindari kerusakan.

5. Aturlah temperatur air sebelum melakukan pencucian, ada saat dimana para staff laundry menggunakan air panas untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan bebas kuman, namun cara ini sudah jarang digunakan karena akan menimbulkan penggelembungan bahan baju yang banyak menimbulkan komplain dari para tamu.

6. Sebelum mencuci baju, ada baiknya melakukan pengecekan struktur dan bentuk baju, layak atau tidak untuk dicuci, jika baju sudah mengalami kerusakan atau berlubang harus sesegera mungkin dikembalikan ke tamu sebagai bentuk kinerja yang responsif dan tepat guna.

7. Pada tahap penggunaan setrika sebagai bentuk layanan pressing, hal jni dapat dilakukan pada baju yang sudah terlalu kusut, berdasarkan pengalaman saya kebanyakan dari para tamu enggan bajunya disetrika karena memang zaman yang tidak memungkin, malah saya dikatakan sebagai manusia zaman elvis dengan busana rapi bergaris lengan dan kaki.

Atas dasar pengalaman tersebut banyak para tamu enggan bajunya disetrika terlalu rapi secukupnya saja.

8. Penggunaan pewangi sangat dianjurlan saat mencuci bukan saat setrika, karena saat mencuci bau harum akan masuk ke serat kain dan tidak akan hilang dalam satu minggu penggunaanya.

9. Penggunaan penghilang noda harap diminimalisir kembali karena akan merusak material kain, gunakan secukupnya hingga noda hilang tepat diatas bercak noda tersebut.

Setelah beberapa prosesu diatas dilakukan dengan baik maka semua standar sudah terealisasi dengan baik akan tetapi SOP laundry berbeda antara hotel yang satu dengan yang lainnya namun kebanyakan masih menggunakan metode diatas secara garis besar,

Segala sesuatu yang berhubungan dengan tehnik kerja hingga cara kerja telah tertera dan diatur dalam standar operasional perhotelan yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua pegawai hotel tanpa terkecuali.

eni sulistiani

Author & Editor

I am an Hotelier who worked for hotel and travel agent, now i arrange my business site to help the people find the best online ticketing and trip during their vacation in Lombok.